Kamis, 31 Januari 2019

Statistika



PENGERTIAN  STATISTIK


 Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai cara-cara standar dari sebuah pengolahan data, sedangkan statistik adalah hasil dari pengolahan data. Jadi, hasil yang kamu lihat di tv atau koran adalah hasil statistik, tapi prosesnya disebut proses statistika (pengolahan data).
Kata ‘statistika’ diambil dari kata kata dalam Bahasa Latin Statiscium Collegium (dewan negara) atau dari Bahasa Italia statista (negarawan). Ini mengartikan bahwa sejak awal, proses pengolahan data sebuah wilayah ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan negara dan rakyat. Oleh karena itu, negara selalu melakukan sensus setiap tahunnya untuk memperoleh suatu data.
 Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai cara-cara standar dari sebuah pengolahan data, sedangkan statistik adalah hasil dari pengolahan data. Jadi, hasil yang kamu lihat di tv atau koran adalah hasil statistik, tapi prosesnya disebut proses statistika (pengolahan data).
Kata ‘statistika’ diambil dari kata kata dalam Bahasa Latin Statiscium Collegium (dewan negara) atau dari Bahasa Italia statista (negarawan). Ini mengartikan bahwa sejak awal, proses pengolahan data sebuah wilayah ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan negara dan rakyat. Oleh karena itu, negara selalu melakukan sensus setiap tahunnya untuk memperoleh suatu data.


SEJARAH  STATISTIK

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau “politikus”). (1749) menggunakan Statistik dalam Bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”. Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat.
Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher(peletak dasar statistika inferensi),Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset  (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi,biologi  dan cabang-cabang terapannya, serta  psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuanalam,baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.

  FUNGSI   DAN  PERANAN  STATISTIK

Menurut Guilford (Hadi, 2004), fungsi dan peranan statistic digambarkan sebagai berikut:
1.Statistik memungkinkan pencatatan paling eksak data penyelidikan
2.Statistic memaksa penyelidik menganut tata pikir dan tata kerja yang definit             
3. Statistic menyediakan cara-cara meringkas data ke dalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya
4.Statistic memberi dasar-dasar  untuk menarik kesimpulan-kesimpulan melalui proses-proses yang mengikuti  tata yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
 5.Statistic memberi landasan untuk meramalkan  secara ilmiah tentang   bagaimana sesuatu gejala akan terjadi  dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
6.Statistic memungkinkan penyelidik menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit, yang tanpa statistic akan merupakan peristiwa yang membingungkan, kejadian yang tak teruraikan.


  CONTOH STATISTIK



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-COMMERS (T6)

TUGAS KLASIFIKASI  E-COMMERS  DALAM 2 JENIS B2C  & C2C   klasifikasi B2C - Other Service  Dimana layaanan ini sebagai tempat...